Random Posts

HMMI Desak Presiden RI Usut Aliran Dana Konsorsium 303 yang Melibatkan Petinggi POLRI

Foto: Moh NurKholis Majid Korwil HMMI Wilayah IV saat diwawancarai awak media

Surabaya- Menjelang Jawa Timur Berdialog 2022 Kordinator Wilayah IV Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonesia (HMMI) mendesak kapolri agar kasus kematian Brigadir J harus segera diselesaikan dan mengusut tuntas tentang beredarnya aliran dana konsorsium 303.


Kordinator Wilayah IV HMMI Moh NurKholis Majid mengatakan agar proses hukum tidak hanya berhenti sampai sidang dan sanksi etik, melainkan hingga proses pidana terhadap semua pelaku dan disampaikan secara real kepada publik.

"Kasus pembunuhan Brigadir J harus segera dituntaskan dan disampaikan ke publik secara real, agar kasus ini tidak menjadi tanda tanya bagi masyarakat, dan para pelaku tidak hanya mendapatkan sanksi etik akan tetapi dihukum secara adil" kata Moh NurKholis Majid. Kamis, 16/08/22.

Hukuman terhadap pelaku yang menjabat sebagai aparat penegak hukum seharusnya bisa diperberat dibanding jika pelakunya warga sipil. Sebab aparat memiliki kewenangan besar yang kemudian disalahgunakan.

Menurutnya, kasus pembunuhan Brigadir J akan menjadi tolak ukur kekuatan Polri dalam menangani kasus tergolong tingkat A dan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian bisa kembali, sebab pada kasus ini terdapat banyak tanda tanya yang masih janggal seakan-akan kebenarannya banyak yang ditutup-tutupi sehingga asumsi liar publik mulai beredar luas.

Tidak hanya itu, beredarnya kabar aliran dana konsorsium 303 untuk segera diselidiki dan diusut tuntas kebenarannya.

"Kami meminta kepada Presiden Republik Indonesia untuk membentuk Tim Khusus dalam melakukan penyelidikan terhadap aliran dana konsorsium 303 yang mengalir dibeberapa petinggi Polri dan beberapa Kapolda". sambungnya.

Post a Comment

0 Comments