 |
| Dok/Istimewa |
Wyoming, salah satu negara bagian Amerika Serikat, dipilih sebagai lokasi proyek bison karena aksesnya yang dekat ke sumber energi terbarukan dan dukungan peraturan negara bagian yang peduli terhadap udara bersih. Pemerintah Wyoming yakin bahwa Project Bison akan menjadi penetral karbon terbesar di Bumi.
Pabrik penangkap CO2 disebut Project Bison, fasilitas yang menangkap CO2 dari atmosfer ini dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2023 dan diperluas untuk mengekstraksi lima juta ton CO2 setiap tahun pada akhir dekade ini.
Menurut CarbonCapture, perusahaan di balik teknologi tersebut, mereka juga bekerja sama dengan Frontier Carbon Solutions yang berbasis di Dallas untuk menampung dari hasil menangkap karbon di bawah tanah guna mencegahnya kembali ke atmosfer.
Cara kerjanya adalah mesin yang menghirup udara menarik CO2 di atmosfer, mengubahnya menjadi CO2 pekat, menyerapnya dengan sorben padat, dan kemudian memineralisasikannya dalam formasi batuan yang dalam. Nanti bisa digunakan sebagai bahan bakar dan beton generasi baru.
Project Bison mengikuti startup kedirgantaraan Climeworks. Tahun lalu, perusahaan asal Swiss ini mengoperasikan pabrik bernama Orca yang mampu menyerap 4.000 ton CO2 setiap tahunnya. Dan awal tahun ini, Climeworks menambahkan pabrik kedua yang lebih besar bernama Mammoth, yang diharapkan dapat menyerap 36.000 ton CO2 setiap tahunnya.
0 Comments