Random Posts

PB HMMI Menilai Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Bentuk Krisis Kepemimpinan

Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonsia (PB HMMI), menyampaikan bahwa perpanjangan masa jabatan kepala desa ini merupakan bentuk krisis kepemimpinan di indonesia terutama di desa, Rabu (25/01/2023).

Ilham Hidayat selaku Wasekjend PB HMMI menilai perpanjangan masa kepemimpinan Kepala Desa adalah suatu bentuk adanya krisis kepemimpinan dan juga salah satu bentuk kemunduran proses demokrasi.

“Kami menilai sebagai bentuk salah satu kemunduran demokrasi,” ujar Ilham Hidayat itu.

Usulan perpanjangan masa jabatan kepala desa itu digulirkan oleh ribuan kepala desa se-Indonesia sendiri melalui aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Selasa (17/1/2023) beberapa hari lalu.

Para Kepala Desa yang ikut serta dalam aksi tersebut secara terang-terangan menuntut agar bunyi Pasal 39 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa diganti, dari 6 tahun menjabat menjadi 9 tahun.

Menurut Ilham, keberhasilan Kepala Desa tidak diukur dari lama masa jabatannya, namun di ukur dari seberapa besar kepercayaan masyarakat dari kerja secara nyata.

Tahun ini merupakan momentum persiapan bagi seluruh partai politik untuk menghadapi pemilu 2024. Namun, sangat disayangkan hampir semua fraksi di DPR RI mendukung kepala desa yang mengajukan perpanjangan masa jabatannya.

“Ini menggambarkan kepada seluruh elemen masyarakat bahwa keputusan DPR RI dalam mendukung aspirasi Kepala desa tersebut berkaitan dengan Kepentingan Kekuasan di Tahun 2024 nantinya,” sambung Ilham.

Tentu saja ini, hal ini menimbulkan praduga bagi masyarakat, karena ini bukan desakan dari masyarakat melainkan dari hasrat politik untuk berkuasa dan seharusnya pemerintah bijak dalam pengambilan keputusan.

“Sembilan tahun itu sudah membuktikan bahwa kepentingan besar akan bermunculan ketika sudah disahkan, dan kemungkinan akan menimbulkan kekuasaan dinasti lebih besar dalam lingku kepala desa,” kata Mahasiswa Pascasarjana Unismuh Makassar tersebut.

“Saya berharap kepala desa lebih mementingkan kesejahteraan masyarakatnya dibanding memikirkan hal seperti ini. Selagi memiliki kinerja yang baik tentu masyarakat akan memberikan kepercayaan kembali,” pungkasnya.

Post a Comment

0 Comments