Surabaya- Dalam kongres SEMMI ke VIII yang diselenggarakan Di Surabaya dari tanggal 23 - 27 Februari 2023 yang dibuka langsung oleh Presiden LT SI Bapak Dr.Hamdan Zoelva SH.,MH dianggap diciderai oleh oknum tak bertanggung jawab dengan dinamika kongres yang cacat prosedural.
Dalam Forum Mossi Tak Percaya itu, Bobby Kurniawan yang menjadi juru bicara perwakilan dari PC dan PW SEMMI se Indonesia yang juga merupakan ketua PW SEMMI RIAU.
Dalam orasinya Bobby menyampaikan terimakasih kepada seluruh PW dan PC SEMMI se Indonesia yang memberikan kepercayaan dan dukungan kepadanya untuk menjadi perwakilan SEMMI ini secara bersama sama dan berkesinambungan untuk mengawal dan memperbaiki SEMMI 3 tahun kedepannya.
Selain itu, Bobby Kurniawan mengatakan bahwa tujuan daripada sebuah kompetisi bukan hanya pada quantitas semata, tapi lebih kepada Value dari sebuah kompetisi itu.
“Value yang saya maksud adalah mentransformasi ide dan gagasan kita untuk diterjemahkan menjadi kerja kerja nyata organisasi dalam hal ini SEMMI itu sendiri,” ucap Bobby
Salah satu Nilai yang hendak dibawa dalam kepengurusan kedepannya adalah terkait misi utama dari SI itu sendiri yakni membumikan dan Mengembangkan pendidikan dan pengajaran bagi masyarakat, Memperbaiki citra Islam di kalangan masyarakat luas, Membantu kesulitan yang dialami anggota dalam sektor ekonomi dan Mengembangkan eksistensi agama Islam di Indonesia.
Tujuan tersebut menjadi misi kebangsaan dan keummatan yang hendak kita terjemahkan dalam sebuah aksi nyata kedepannya dalam wadah SEMMI sebagai anak kandung dari SI itu sendiri.
Sebagai organisasi serumpun dalam SI, tentunya SEMMI seyogyanya mewujudkan pandangan Serikat Islam yang dimana SI ini merupakan organisasi ekonomi yang berdasarkan pada agama Islam dan perekonomian rakyat sebagai dasar penggeraknya.
Ini menjadi Spirit perjuangan secara qualitatif yang hendak kita wujudkan kedepannya secara bersama-sama melalui hasil dari forum kongres ini dalam naungan kebangsaan dan keummatan sesuai cita-cita bapak pendiri bangsa HOS.COKRO AMINOTO dalam melihat ke Indonesiaan yang saat ini telah kita nikmati.
Selain pembenahan organisasi secara qualitatif, tentunya secara quantitatif pemimpin yang dihasilkan melalui forum kongres ini ditugaskan untuk membenahi. Meneruskan dari apa yang telah Kepengurusan sebelumnya lakukan, pengurus selanjutnya harus melakukan perekrutan kader SEMMI melalui wadah sekolah kader dan tentunya kader kader ini akan menjadi penerus penerus SEMMI kedepannya baik dari tingkatan cabang, wilayah hingga di Pengurus Besar Suistinable dalam Regenerasi juga menjadi konsen pengurus kedepan nantinya, Insha Allah.
Kita memahami bahwa lonjakan demografi kedepannya bisa jadi bonus tapi bisa juga jadi momok berbahaya pada usia Indonesia di 2045 yang kita kenal dengan Indonesia Emas 2045.
Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70 persennya dalam usia produktif, Maka generasi ke depan harus disiapkan menjadi generasi digital, melek sains, namun tetap membumi dan tidak tercerabut akar budaya dan keislamannya.
Hal itu menjadi salah satu peran yang akan SEMMI dalam kepengurusan kedepannya untuk mengejewantahkan spirit spirit perjuangan yang seharusnya SEMMI perbuat untuk INDONESIA melalui forum Dialegtika gagasan dalam Kongres kali ini bukan dengan adu fisik, tutup Pria Kelahiran 16 Juni 1995 di Jambi yang pernah menempuh pendidikan S1 Di Universitas Islam Riau Jurusan akuntansi dan saat ini menempuh pendidikan pasca sarjana di Universitas Lancang Kuning Riau.
0 Comments