Random Posts

Tambang Ilegal Marak, Harta Erzaldi Rosman Semakin Bertambah Selama Jadi Gubernur

Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman memiliki harta yang fantastis selama memimpin Bangka Belitung. Setelah berakhirnya jabatan pada 12 Mei lalu ternyata harta Erzaldi semakin bertambah.

Berdasarkan data dari laman elhkpn.kpk.go.id milik KPK, Erzaldi tercatat memiliki harta sebanyak Rp 9.623.637.511. Angka tersebut diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 22 Februari 2021 atau laporan periodik 2020.

Terdapat kenaikan hartanya mencapai Rp 3.074.243,341 dari pelaporan awal dia menjabat di tahun 2017 atau saat pencalonan hingga terakhir menjabat. Pada tahun 2017 hartanya tercatat sebesar Rp 6.549.394.170.

Kemudian, tahun 2018 harta Ezraldi meningkat sebesar Rp 868.957.082. Sehingga kekayannya menjadi Rp 7.418.351.252.

Setahun setelahnya, harta Erzaldi kembali bertambah menjadi Rp 8.900.392.742. Ada penambahan sekitar Rp 1,4 miliar atau tepatnya Rp 1,482,041,490.

Di akhir masa jabatannya, pada tahun 2021, harta Erzaldi itu kembali bertambah sebanyak Rp 723,244,769. Dengan demikian, total kekayaannya menjadi Rp 9.623.637.511.

Dari laporan kekayaannya tahun 2021, Erzaldi juga memiliki satu kendaraan berupa mobil yang setara Rp 230.000.000 Dalam LHKPN-nya, kader Partai Gerindra itu memiliki harta bergerak senilai Rp 1.933.050.000, lalu kas dan setara kas Rp 1.215.673.136 serta harta lainnya berjumlah Rp 885.636.393.

Ia tercatat memiliki utang sebesar Rp 803.469.018. Dengan demikian, total harta kekayaan Erzaldi mencapai Rp 9.623.637.511. Untuk diketahui, masa jabatan Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan dan Wakilnya Abdul Fatah berakhir pada tanggal 12 Mei 2022.

Melihat kekayaan Erzaldi, tampak sangat fantastis karena meningkat signifikan selama menjadi gubernur. Namun hal ini menjadi pertanyaan karena kekayaan Bangka Belitung sendiri tak terurus.

Berdasarkan catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, selama Erzaldi memimpin terdapat sekitar 123.000 hektare lahan kritis akibat maraknya penambangan bijih timah ilegal di Pulau Bangka dan Belitung. Itu pun yang terdata belum lagi yang tak terdata di pelosok. Tentu hal ini memberikan pertanyaan janggal karena semakin marak tambang ilegal, harta kekayaan Erzaldi malah semakin meningkat.

Terkait kekosongan jabatan kepala daerah, Presiden Joko Widodo melalui Menteri Dalam Negeri memberi amanat roda kepemimpinan hingga 2024 mendatang kepada Ridwan Djamaluddin sebagai pejabat Gubernur Bangka Belitung dilantik secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Kantor Kemendagri, Jakarta pada Kamis (12/5/2022) pagi.

Post a Comment

0 Comments