Random Posts

Usai Aksi Berjilid PPB Gelar Dialog Soroti Limbah B3 dan Tambang di Bangkalan

Usai viralnya kasus limbah B3 yang berserakan di TPS Junok Bangkalan, Paguyuban Pemuda Bangkalan (PPB) gelar dialog kebijakan lingkungan hidup sebagai rentetan langkah evaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten Bangkalan khususnya Dinas Lingkungan Hidup di Caffe Praja Bangkalan Pada Minggu (16/4/23).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangkalan, Anang Yulianto serta Anggota Komisi C DPRD Bnagkalan H. Musawwir.

Pada kesempatan tersebut Ketua Umum PPB, Muhammad Sufi mengutarakan problematika lingkungan hidup di Bangkalan yang dianggap masih banyak terabaikan.

Mulai dari, Limbah, Tambang, serta yang paling mencolok tidak lain adalah sampah yang berserakan.

“Salah satu kasus ada pembuangan sembarangan kantong darah, padahal itu masuk limbah medis yang harus dibuang secara khusus", ujarnya

Berdasarkan data yang ada Kabupaten Bangkalan setidaknya memproduksi 428 ton sampah setiap hari dan jika pengelolaannya tidak baik, dapat menimbulkan tumpukan sampah di TPA.

Di sisi lain, ia juga menuturkan kegiatan pertambangan yang merajalela juga harus mendapat atensi khusus mengingat cuaca ekstrem berpotensi menimbulkan tanah longsor serta amat berdampak negatif bagi masyarakat yang ada di sekitar pertambangan.

“Selain itu, kegiatan pertambangan ini juga harus menjadi atensi bersama karena agaknya di Bangkalan kegiatan pertambangan ini sudah mulai merajalela", ujarnya

Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan, H. Musawwir menyampaikan bahwa DLH menerima 5% dari total Angaran Pendapatan dan Belanja Derah (APBD).

Oleh karenanya ia menekankan pengelolaan lingkungan hidup di Bangkalan khususnya sampah dapat lebih ditingkatkan.

“Saya harap DLH dapat meningkatkan pengolaan sampah dan bisa menjadikan Bangkalan sebagai kota yang indah", imbuhny

Mananggapi hal tersebut Anang Yulianto, Kepala DLH Kabupaten Bangkalan, menyampaikan pihaknya tengah berupaya agar Kabupaten Bangkalan bisa zero sampah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan pengoptimalan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).

“Melalui pengolaan sampah di TPS3R ini tidak perlu buang sampaj ke TPA. Karena sampah sudah diolah jadi bahan ekonomis", tutupnya.

Post a Comment

0 Comments