Persoalan stunting yang tinggi di Indonesia menjadi salah satu titik keprihatinan pemerintah dan DPR RI. Melalui BKKBN dilakukan penyuluhan pencegahan stunting di Morotai, Maluku Utara pada Kamis (24/7/23).
Upaya pemerintah mencegah persoalan stunting di Indonesia ialah mengeluarkan anggaran stunting untuk mengatasi persoalan stunting melalui BKKBN.
Staf Ahli DPR RI. Hambali Idris mengatakan bahwa, Jadi sebenarnya makanan bergizi itu ada di sekitar kita, cuma bagaimana komitmen orangtuanya, apakah mau sungguh-sungguh memberikan yang terbaik bagi anak atau tidak. Karena ini memang butuh konsistensi, terus-menerus, setiap hari, bukan cuma satu kali seminggu.
Lanjut, Saya mau mengingatkan kembali komitmen kita sebagai orangtua, karena pasti semua orangtua ingin anaknya sehat jasmani dan rohani. Maka itulah salah satu tugas orangtua dan calon orangtua, memberikan gizi yang cukup bagi anaknya dan bayinya yang belum lahir.
Dalam Pencegahan Stunting, tempe memiliki kandungan protein yang mudah dicerna dan memiliki manfaat baik dalam mempengaruhi gizi anak.
Jadi kita tidak perlu berkecil hati jika tidak punya daging, kita masih bisa memberikan tahu dan tempe, yang kadar gizinya juga tinggi.
Kepala BKKBN Provinsi Maluku Utara, Nuryamin S.TP. MM. menyampaikan bahwa selain apresiasi, saya juga mengajak kepada seluruh masyarakat Maluku Utara lebih khususnya Desa Buho-Buho Kec. Morotai Utara untuk berterima kasih kepada Ibu Irine Roba. Karna Ibu Irine selalu berupaya untuk mengadakan program BKKBN ini di Maluku Utara.
Lanjut, hampir semua 10 Kabupaten ini diluncurkan Program BKKBN demi untuk kesehatan anak dan turunya Stunting di Indonesia itu sendiri.
0 Comments