Random Posts

Mungkinkah Selat Muria Muncul Kembali ?

Belakang ini, beredar banyak sekali narasi yang menyatakan kemunculan selat muria. Sebelum membahas lebih jauh mengenai narasi tersebut, kita perlu mengetahui sejarah mengenai selat muria.

Selat muria sendiri merupakan selat yang telah memisahkan gunung muria dan daratan jawa. Dimana, gunung muria merupakan gunung dengaan tipe stratovolcano, dimana gunung tersebut merupakan pegunungan yang terdiri atas lava dan abu vulkanik yang mengeras. Namun saat ini, kita bisa melihat bahwa tidak ada pemisahan antara daratan jawa dengan gunung muria.

Wilayah perairan selat muria saat ini telah menjadi wilayah kabupaten pati, grobogan, rembang dan kudus. Dimana daerah tersebut mengalami proses sedimentasi yang menyebabkan proses endapan fluvial yang berasal dari sungai kali serang, sungai lusi dan sungai tuntang  yang telah bermuara ke selat muria.

Kembali pada pertanyaan awal, Mungkinkan selat muria muncul kembali ?

Narasi kemunculan selat muria di dasarkan pada informasi yang beredar di akun x karena adanya banjir yang saat ini lama surut dan menyebabkan genangan air.

Menurut saya, kemunculan selat muria tidak bisa hanya di dasarkan pada banjir yang terjadi di daerah kudus dan sekitarnya. Hal ini di dasarkan karena, kondisi banjir tersebut murni di akibatkan karena  curah hujan yang cukup tinggi, kerusakan tanggul dan kondisi lapisan tanah di bawah permukaan yang di dominasi oleh lempung lunak yang bersifat impermeable, sehingga sangat wajar sekali apabila kondisi tersebut menyebabkan air sulit untuk di loloskan.

Meskipun, apabila kita mengutip dari penelitian yang dilakukan oleh Badan Geologi, bahwa daerah demak dan sekitarnya secara umum di dominasi oleh endapan kuarter berupa endapan alluvial pantai dan mengalami penurunan tanah berkisar 5-11 centimeter per tahun.

Penurunan ini di sebabkan karena kondisi pantai merupakan wilayah yang paling dinamis yang di bentuk oleh proses geologi, kondisi oseanografi dan klimatologi. Meskipun terjadi penurunan tanah di daerah demak dan sekitarnya, selat muria bukan berarti akan terbentuk kembali dalam waktu dekat.

Oleh karena itu, menurut saya. Secara teori , selat muria mungkin saja muncul kembali, apabila daerah tersebut terjadi proses geologi berupa gempa bumi tektonik yang cukup besar yang menyebabkan adanya patahan/sesar permukaan (fault surface rupture), sebab apabila penurunan tanah yang terjadi saat ini di wilayah demak dan sekitarnya tidak cukup menjadi factor terbentuknya kembali selat muria, terlebih factor banjir yang terjadi saat ini justru bisa menambah proses sedimentasi di wilayah tersebut.

 
Penulis: Ahmad Najmi Faris, S.Si.,M.Si (Geophysic)

Post a Comment

0 Comments