Random Posts

Melukis Emosi: Sosialisasi Pencegahan Self-Harm oleh Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Dalam menghadapi maraknya perilaku self-harm atau tindakan menyakiti diri sendiri, mahasiswa Universitas Negeri Malang telah melakukan sosialisasi pencegahan. Dengan mengusung tema "Melukis Emosi: Menyembuhkan tanpa Merusak", mereka menyampaikan pesan tentang pentingnya menghargai diri sendiri dan cara lebih baik untuk mengatasi emosi, yaitu dengan menuangkan melalui seni lukis, bukan melalui tindakan merusak diri sendiri.

“Alih-alih kita menyakiti diri sendiri ketika merasa terpuruk, lebih baik kita menuangkan segala emosi yang ada dalam sebuah lukisan. Selain memberikan efek relaksasi, melukis juga dapat melatih kreativitas kita dalam menuangkan suatu ide yang ada,” ungkap salah satu pemateri.

Para mahasiswa juga menekankan pentingnya mencari bantuan dan dukungan dari orang-orang terdekat atau profesional jika merasa kesulitan mengelola emosi. Dengan mewujudkan karya seni, mereka tidak hanya dapat menyembuhkan diri sendiri, tetapi juga menginspirasi orang lain untuk mengekspresikan emosi secara positif. Sosialisasi ini diharapkan dapat mengubah pandangan dan perilaku negatif terkait self-harm menjadi sikap yang lebih bijaksana dan peduli terhadap diri sendiri serta lingkungan sekitar.

Selain memberikan solusi melalui seni, sosialisasi ini juga menciptakan ruang diskusi bagi para peserta untuk berbagi pengalaman dan saling mendukung. Diskusi terbuka ini diharapkan dapat membangun rasa kebersamaan dan saling pengertian, sehingga individu yang merasa terpuruk tidak merasa sendirian dan dapat menemukan kekuatan dalam komunitas.

Dalam sesi sosialisasi tersebut, para mahasiswa juga memperkenalkan berbagai teknik melukis yang dapat digunakan untuk mengekspresikan emosi.

Teknik-teknik ini tidak hanya fokus pada hasil akhir karya seni, tetapi juga pada proses kreatif yang memberikan kesempatan bagi individu untuk melepaskan perasaan negatif dan menemukan ketenangan batin.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental semakin meningkat. Kampanye ini juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap isu-isu psikologis yang sering kali dianggap tabu.

Dengan demikian, tindakan preventif seperti ini bisa menjadi langkah awal yang efektif dalam menciptakan lingkungan yang lebih mendukung dan sehat secara emosional.

Post a Comment

0 Comments