Random Posts

Mahasiswa Ekonomi Se-Kota Ternate Buat Diskusi Untuk Melihat Kebijakan Pemerintah

Ternate menjadi titik Sentral dalam perputaran ekonomi Maluku Utara dalam skala barang dan jasa setiap bulan sampai bahkan tahu. Karena siklus ekonomi disini lah mahasiswa yang tergabung dalam "Forum Mahasiswa Ekonomi Se-Kota Ternate" Membuat diskusi dengan tema "Membongkar dan Mengkaji Kebijakan Pemerintah Dalam Siklus Perputaran Ekonomi di Kota Ternate" pada Minggu (19/1/25).

Kegiatan ini di nahkodai oleh 3 kampus besar di Maluku Utara yaitu : Universitas Khairun, Universitas Muhammadiah Maluku Utara, dan Institusi Agama Islam Negeri. Pastinya diskusi ini di pandu oleh Akademisi dari dua kampus yaitu : Akademisi Unkhair (Muamil Sun'an) dan Akademisi IAIN (Askal Samiudin).

Menurut Akademisi Unkhair, Muamil Sun'an, Pemerintah harus mencari titik fokus dalam melihat siklus perputaran ekonomi di kota Ternate, walaupun angka PDRB kota Ternate naik, namun hanya berpatokan pada Barang dan jasa. Sedangkan banyak masyarakat yang pada kerja jasa seperti Tukang Ojek, itu pada situasi hujan kaya begini bagaimana dan apa peran Pemerintah melihat itu. Terlalu menghiraukan data-data yang menurut mereka ini tidak terlalu berbahaya.

Dalam kegiatan ini pun menghadirkan banyak audiens dari mahasiswa ekonomi yang hadir. Bahkan sisi lokasi diskusi di Cafe The Cogan di kelurahan Makassar penuh dengan mahasiswa ekonomi yang hadir untuk membuka keresahan di tahun 2024 untuk di salurkan di awal tahun 2025 ini. 

Menurut Presiden BEM FEB Unkhair, Dilfan Najim, merasa forum ini harus di hidupkan kembali sebab telah mati lama di tahun 2021, agar Pemerintah harus di berikan kritikan besar dalam membenahi kebijakan yang mungkin tidak pro terhadap masyarakat kelas bawah. Disambung lagi dari Ketua DEMA FEBI IAIN, Ramdani R. Salim, Menyampaikan dari silahturahmi ini dan di bentuk forum ini harusnya jadi wadah besar untuk selalu berbicara soal masalah ekonomi di Ternate yang tak pernah habis ini. 

Di akhir diskusi penutup dari Moderator, Nurul Ningsih selaku Waketum Himapro Akuntansi Unkhair, bahwa semua masalah pasti ada yang perlu di benahi. Kritik bukan di anggap sebuah ancaman, akan tetapi menjadi satu instrument Pemerintah membenahi kinerja mereka yang di bayar oleh Pajak dan Retribusi kita. 

Dan juga selesai diskusi ini, telah terpilih kordinator wilayah untuk membawa "Forum Mahasiswa Ekonomi Se-Kota Ternate" ini ke arah yang lebih menjadi wadah RISET ekonomi. Agar kelak para mahasiswa yang lahir dari sini tidak sia-sia. Namun jadi aktor atau penggerak ekonomi di wilayah Ternate atau di daerah mereka masing-masing.

Post a Comment

0 Comments